Senin, 05 Mei 2008

TOPOLOGI JARINGAN

TOPOLOGI JARINGAN






Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Ada 3 topologi dasar jaringan komputer






1. topologi Bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.




Kelebihan:



- hemat kabel




- mudah dikembangkan



- tidak membutuhkan kendali pusat



- layout kabel sederhana



- penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.




Kelemahan:



- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil



- kepadatan lalu lintas tinggi - keamanan data kurang terjamin



- kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah



- diperlukan repeater untuk jarak jauh








2. Topolgi Ring


Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.




Kelebihan:


- hemat kabel


- tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’


- dapat melayani lalu lintas data yang padat




Kelemahan:


- peka kesalahan


- pengembangan jaringan lebih kaku


- lambat


- kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan




3.topologi Star

Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.


Kelebihan:

- paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah

- penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain

- kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan


Kelemahan:

- boros kabel - kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

- perlu penanganan khusus bundel kabel

Tidak ada komentar: